Lirik Must Have Been The Wind – Alec Benjamin Terjemahan dan Makna

Makna Lagu
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mendengar kaca pecah dan tangisan dari apartemen di atasnya. Dia pergi untuk melihat apa yang terjadi dan ternyata seorang gadis, yang mungkin menangis. Dia membuka pintu dan mengatakan bahwa tak ada yang terjadi, tetapi pria itu tahu kalau sebenarnya wanita tersebut sedang sedih dan menangis.
Setelah dia pergi, dia mendengar suara-suara itu dan pergi untuk memeriksanya lagi, tetapi gadis itu terus menyangkal apa pun yang terjadi. Lalu, pria itu memainkan “Lean On Me” sehingga gadis itu bisa tahu kalau dia bisa mempercayainya. Dia meyakinkan gadis itu bahwa dia akan membantunya sebisa mungkin.
“Must Have Been The Wind”

I heard glass shatter on the wall in the apartment above mine
Kudengar kaca pecah di apartemenku tepat di atasku
At first I thought that I was dreamin’
Awalnya kupikir aku sedang bermimpi
But then I heard the voice of a girl and it sounded like she’d been cryin’
Tapi lalu aku mendengar suara seorang gadis dan itu terdengar seperti dia sedang menangis
Now I’m too worried to be sleepin’
Sekarang aku sangat khawatir untuk tidur

So I took the elevator to the second floor
Jadi aku naik lift ke lantai dua
Walked down the hall and then I knocked up on her door
Berjalan menyusuri aula dan lalu kuketuk pintunya
She opened up and I asked about the things I’ve been hearing
Dia membukanya dan aku bertanya tentang hal-hal yang kudengar

She said, “I think your ears are playing tricks on you”
Dia bilang, “Sepertinya telingamu mempermainkanmu”
Sweater zipped up to her chin
Sweater risleting ke dagunya
“Thanks for caring, sir, that’s nice of you
“Terima kasih sudah peduli, tuan, kau baik
But I have to go back in
Tapi aku harus kembali ke dalam
Wish I could tell you about the noise
Seandainya aku bisa memberi tahumu suara itu
But I didn’t hear a thing”
Tapi aku tak mendengarnya”
She said, “It must have been the wind, must have been the wind
Dia bilang, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”
She said, “It must have been the wind, must have been the wind
Dia bilang, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”

So I was layin’ on the floor of my room, cold concrete on my back
Lalu aku berbaring di lantai kamarku, hawa dingin di belakangku
No, I just couldn’t shake the feeling
Tidak, aku tak bisa menghilangkan perasaan itu
I didn’t want to intrude because I knew that I didn’t have all the facts
Aku tak ingin mengganggu karena aku tahu bahwa aku tidak mengetahui semua fakta
But I couldn’t bear the thought of leavin’ her
Tapi aku tak membayangkan bagaimana meninggalkannya

So I took the elevator to the second floor
Jadi aku naik lift ke lantai dua
Walked down the hall and then I knocked up on her door
Berjalan menyusuri aula dan lalu kuketuk pintunya
She opened up and I asked about the things I’ve been hearing
Dia membukanya dan aku bertanya tentang hal-hal yang kudengar

She said, “I think your ears are playing tricks on you”
Dia bilang, “Sepertinya telingamu mempermainkanmu”
Sweater zipped up to her chin
Sweater risleting ke dagunya
“Thanks for caring, sir, that’s nice of you
“Terima kasih sudah peduli, tuan, kau baik
But I have to go back in
Tapi aku harus kembali ke dalam
Wish I could tell you about the noise
Seandainya aku bisa memberi tahumu suara itu
But I didn’t hear a thing”
Tapi aku tak mendengarnya”
She said, “It must have been the wind, must have been the wind
Dia bilang, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”
She said, “It must have been the wind, must have been the wind
Dia bilang, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”

Aim my boom box at the roof, I’m playing “Lean On Me”
Bawa boom box ku ke atap, aku mainkan “Lean On Me”
Just so that she knows that she can lean on me
Hanya agar dia tahu bahwa dia bisa bersandar padaku
And when she hears the words, I hope she knows she’ll be okay
Dan saat dia mendengar liriknya, kuharap dia tahu dia akan baik-baik saja
Aim my boom box at the roof, I’m playing “Lean On Me”
Bawa boom box ku ke atap, aku mainkan “Lean On Me”
Just so that she knows that she can lean on me
Hanya agar dia tahu bahwa dia bisa bersandar padaku
And when she hears the words, I know exactly what I’ll say
Dan saat dia mendengar liriknya, aku tahu persis apa yang akan kukatakan

Promise I’m not playing tricks on you
Janji, aku tak mempermainkanmu
You’re always welcome to come in
Kau selalu boleh ke sini
You could stay here for an hour or two
Kau bisa tinggal di sini selama sejam atau dua jam
If you ever need a friend
Jika kau membutuhkan seorang teman
We can talk about the noise, when you’re ready, but till then
Kita bisa bicarakan tentang suara itu, saat kau siap, tapi hingga
I’ll say, “It must have been the wind, must have been the wind
Aku kan berkata, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”
I’ll say, “It must have been the wind, must have been the wind
Aku kan berkata, “Sepertinya ulah angin,
Must have been the wind, it must have been the wind”
Sepertinya ulah angin”
Artist: Alec Benjamin
Ditulis Oleh: Alex Hope & Alec Benjamin
Tanggal Rilis: 13 Juni 2019
Album: These Two Windows (2020)

Musik Video Must Have Been The Wind – Alec Benjamin (Official)

Baca juga:  Lirik Lagu Special Needs - Placebo Terjemahan dan Artinya
Photo of author

Sinar

Suka banget dengerin lagu sambil pelajari maknanya.